Cara Memelihara Ayam Buras

 

MEMELIHARA ayam buras atau ayam kampung itu banyak keuntungannya. Tidak saja keuntungan secara ekonomi, tetapi juga keuntungan nutrisi keluarga dan rekreasi. Cara memelihara ayam kampung pun sangat mudah dan murah biayanya. Di sebagian masyarakat kita, terutama masyarakat pedesaan, adakalanya memelihara ayam kampung dengan dilepas begitu saja nyaris tanpa perawatan dan pemberian pakan. Ayam-ayam dibiarkan berkeliaran di kebun atau pekaranagan untuk mencari makan dan tidur pun di dahan-dahan pepohonan sekitar rumah.

Sumber: thinkstock

Namun demikian, seiring dengan perkembangan jaman, sekarang masyarakat mulai meninggalkan cara-cara-cara tersebut. Mungkin saja karena perkembangan penduduk yang meningkat dan luasan kebun atau pekarangan yang mulai menurun, jadi memelihara ayam tak bisa dilepas begitu saja.

Saat ini, secara umum setidaknya ada tiga cara memelihara ayam buras ini yang banyak dijumpai di masyarakat Indonesia, yaitu dengan cara semi intensif dan intensif.

1.    Cara Ekstensif
Cara ekstensif adalah cara memelihara ayam kampung secara tradisional. Ayam dilepas bebas di alam (kebung, pekarangan) untuk mencari pakan sendiri. Bahkan untuk perkandangan hampir tidak diperhatikan, karena ayam-ayam bisa tidur di pepohonan atau kolong-kolong rumah.

2.    Cara Semi Intensif
Ayam kampung dipelihara dengan perawatan dan pemberian pakan alakadarnya. Karena sifatnya semi intensif, ayam yang dipelihara masih dilepas di kebun atau pekarangan. Pagi dan sore biasanya ayam masih diberi pakan alakadarnya seperti sisa makanan, jagung, dedak dan sebagainya tanpa takaran yang pasti. Setelah diberi pakan ayam dilepas bebas untuk mencari makanan sendiri. Sementara menjelang petang ayam-ayam akan masuk atau dimasukan kembali ke kandang. Cara memelihara ayam seperti ini umumnya dilakukan masyarakat di pedesaan dan dengan skala usaha kecil, setidaknya cukup untuk dikonsumsi sendiri dan kadang dijual jika hasilnya lebih.

3.    Cara Intensif
Ayam buras dipelihara dengan perawatan yang intensif. Mulai dari perkandangan, pemberian pakan yang terukur, sampai pengobatan atau vaksin yang memadai. Cara ini akan lebih memudahkan tatalaksana pemeliharaan ayam dan biasanya dilakukan oleh masyarakat yang memang tujuan utamanya adalah keuntungan ekonomi dengan skala produksi yang besar. Tentu cara ini memerlukan biaya yang besar, tetapi keuntungan yang didapat juga sangat besar.

Tentu saja dua cara memelihara ayam kampung itu ada plus-minusnya, terutama dalam pembiayaan. Yang pertama tentu biayanya relatif lebih murah dibanding cara yang kedua. Sedangkan yang kedua keuntungan ekonominya lebih besar dibanding dengan cara pertama. Tetapi yang jekas dengan memelihara ayam buras, dengan cara manapun akan memberi keuntungan.  Anda mau memilih cara yang mana?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

J-Theme