Anarkisme Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman

 

SERANGAN hama dan penyakit tanaman yang melanda dunia pertanian beberapa dekade terakhir sungguh sangat mengawatirkan karena telah membuat petani merugi besar. Satu hama dan penyakit datang, petani langsung membasmi dengan aneka cara dan obat-obat kimia. Belum juga mereda, muncul lagi berbagai hama dan penyakit tanaman yang lebih “sakti”. Petanipun tak tinggal diam, terus mencari cara dan bahkan berganti obat yang lebih mujarab untuk membasminya. Demikian seterusnya dan sepertinya tak kunjung usai. Hama dan penyakit tanaman terus bermunculan, begitu pula produksi obat-obatan kimia (berbahaya) mengiringinya secara masif, yang menjadi senjata andalan kebanyakan petani.

Padahal, obat-obatan kimia jika digunakan berlebihan sangat besar dampak negatifnya. Bukan saja pada tanaman dan pemilik tanamannya, tetapi juga pada lingkungan. Obat-obatan kimia buatan membunuh tanpa pandang bulu, terutama membunuh para penjaga dan “polisi” alam. Pemangsa serangga, burung-burung sahabat petani, semut rangrang yang membantu petani, bakteri-bakteri “pekerja” pabrik pupuk untuk tanaman petani, tewas seketika akibat kebrutalan penggunaan obat-obat kimia. Dan itulah yang selama ini dilakukan oleh sebagian besar petani kita.

Padahal, petani kita sebenarnya sejak dulu sudah punya pengetahuan yang ramah dalam mengendalikan hama dan penyakit. Misalnya dalam sistem produksi pangan tradisional mereka telah melakukan pengendalian hama dengan berbagai cara, diantaranya melakukan pola tanam bergilir dan campuran serta menyediakan habitat bagi pemangsa hama di ladang, pepohonan dan pagar-pagar hidup. Dengan cara seperti ini maka terciptalah bentuk ekosistem, ekologi, dan kondisi ekonomi lokal yang stabil. Dan secara alami tercipta keseimbangan antara tanaman dan hamanya melalui kompetisi, seleksi dan hubungan pemangsa hama.

Demikian juga dengan pemupukan, mereka menggunakan pupuk organik yang mampu membangun dan memperkuat ketahanan tanaman terhadap berbagai hama dan penyakit. Selain itu pupuk organik juga bisa diproduksi sendiri dengan memanfaatkan limbah pertanian yang ada di sekitar. Dengan demikian secara ekonomi pun lebih membuat sejahtera dan tidak tergantung pupuk pabrikan, dan lebih terpenting tak ada tindakan-tindakan anarki dalam mengendalikan hama.

Namun, cara-cara seperti itu kini runtuh akibat hegemoni penguasa obat-obat kimia yang secara masif dan tersistem mengintroduksi ke para petani. Petani pun banyak yang mulai lupa dengan pengetahuan dan kearifan lokalnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

J-Theme