Inilah 8 Brand Kopi Wonosalam yang Ada di Pasaran

 

SELAMA ini daerah Wonosalam selain dikenal sebagai penghasil buah buah durian, juga sebagai penghasil kopi di Kabupaten Jombang. Dengan lokasi yang berada dataran tinggi yang bertanah subur, suhu udara yang sejuk, dan kecukupan yang cukup, dapat menghasilkan kopi dengan kualitas baik. Berbagai jenis kopi tumbuh subur di kawasan pegunungan Anjasmoro ini. Salah satu jenis kopi yang melegenda dan menjadi primadona adalah kopi ekselsa. Meskipun jumlahnya mulai berkurang karena petani mulai “mutasi” dengan menanam kopi arabika dan terutama robusta, namun kopi ini telah mempunyai tempat tersendiri di lidah para penikmat kopi.

Untuk mendapatkan kopi Wonosalam, saat ini sudah beredar berbagai macam kopi Wonosalam yang dikemas dengan beragam label atau brand. Berikut beberapa brand kopi Wonosalam yang sudah menghiasi pasar di beberapa daerah:


1. Kopi deOlla


Kopi deOlla di oleh seorang petani kopi Wonosalam yang tinggal di Kota Surabaya. Di samping memroses kopi  menjadi green bean maupun kopi bubuk, deOlla juga mempunyai kedai kopi di kawasan Jl. Pucang Anom Timur Surabaya. “Selalu ada doa petani kopi dalam setiap seruputan”, begitu tagline yang diusung Kopi deOlla.

2.  Kopi Chokro



Kopi Chokro memproduksi kopi dalam bentuk green bean, sangrai maupun ground atau bubuk. Kopi yang di produksi dari beragam jenis, mulai kopi robusta, arabika, liberika dan ekselsa. Selain itu juga menjual kopi luwak dari berbagai jenis kopi tersebut. Untuk prosesnya dilakukan dengan berbagai metode, mulai dry atau natural, honey, black honey, dan sebagainya.

3. Kopi Argowayang



Nama kopi awalnya diambil dari nama perbukitan di pegunungan Anjasmoro. Nama ini juga menjadi nama kawasan desa wisata di Desa Galengdowo. Kopi Argowayang di produksi baik dalam bentuk green bean maupun kopi bubuk.

4.  Haryo Coffee



Haryo Coffee sejauh ini hanya menghasilkan atau memproduksi kopi ekselsa wonosalam dalam bentuk kopi bubuk.  “Mengklaim” diri sebagai kopi otentik Wonosalam (Wonosalam Authentic Coffee) yang diproduksi dan di proses di kawasan Wonosalam.  Di produksi oleh Haryo Family Argo  Wonosalam Jombang.

5.  Kopi EXKO


Untuk Kopi EXKO beredar di kawasan Madiun dan sekitarnya. “Digawangi” oleh orang Jombang yang tinggal di Kota Madiun dengan menyuguhkan kopi ekselsa Wonosalam. Bandrolnya hanya 29.000,- rupiah per 200 gram menggaransi keaslian kopi Wonosalam tanpa campuran apapun.

6. Wojo Coffee


Wojo Coffee berpusat di Dusun Sumber, Desa Wonosalam, Kecamatan Wonosalam. Wojo merupakan akronim dari kata Wonosalam Jombang. Kopi Wojo bersama Kopi Argowayang sepertinya aktif mengikuti berbagai event kopi yang digelar baik oleh komunitas-komunitas kopi maupun oleh pemerintah daerah.

7. Kopi dE LUFFY



Label kopi dE LUFFY memunculkan gambar seokor kucing. Entah apa hubungannya kopi dengan kucing. Yang jelas kopi ini bukan semacam kopi luwak yang untuk prosesnya melalui perut luwak. Mungkin pemilik barang ini sangat menyukai kucing.

8. Ringgit Coffee


Produk Ringgit Coffee sejauh penelusuran diproduksi di Desa Panglungan, tepatnya oleh masyarakat (muda) yang mengelola kawasan konservasi dan wisata Selo Ringgit. Nama "ringgit"-pun menjadi bagian untuk penamaan brang kopinya.



Itulah beberapa brand kopi Wonosalam yang ada di pasaran sejauh ini. Kemasannya tentu sangat berbeda dengan kemasan tahun 80-90an. Tertarik menikmati kopi Wonosalam? Silahkan berbondong-bondong memburu brand-brand kopi Wonosalam tersebut.

*Foto ilustrasi diambil dari beberapa situs, IG, FB. Jika ada yang keberatan dengan senang hati akan saya hapus.



3 komentar:

J-Theme